Senin, 02 Oktober 2017

Utensil & equipment

Equipment

Marble Table( meja marmer untuk mengelola chocolate dll)

Salah satu jenis batuan yang ada di Bumi adalah batu marmer. meja marmer ini merupakan salah satu jenis batuan metamorf atau malihan, dimana proses terbentuknya meja marmer ini karena diakibatkan oleh proses metamorfosis batu kapur atau batu gamping. marmer seringkali kita temukan sebagai batu yang menghiasi rumah, sebagai batu yang digunakan untuk lantai, dinding, bahkan furniture seperti meja, bangku, dan lain sebagainya.

Ciri- ciri Marmer

  1. Mempunyai struktur yang kompak.
  2. Gugusan kristal yang ada di batu marmer relatif sama dengan tekstur halur sampai yang agak kasar.
  3. Pada umumnya marmer tersusun atas mineral kalsit dengan mineral minor lainnya seperti mika, klhorit, kuarsa, dan jenis silikat lainnya seperti graphit, hematit, dan juga limorit.
  4. Mempunyai nilai komersil atau ekonomi yang bergantung pada warna dan tekstur batu tersebut.
  5. Terpengaruh oleh porositas, kekuatan regangan, dan kekuatan terhadap cuaca.

Itulah beberapa ciri yang melekat pada meja marmer yang akan membedakannya dengan jenis meja yang lainnya.

Working Table
    Fungsi sama dengan meja biasa namun karena menggunakan bahan stainless kekuatan dan kebersihannya jelas lebih baik dari meja kayu maupun meja besi, tidak berkarat dan berbau juga terhindar dari binatang penggangu dilengkapi juga dengan back splash untuk menghindari barang terjatuh dari bagian belakang meja dan mencegah barang menyentuh dinding sehingga terjaga kebersihannya.
Ukuran dapat di sesuaikan dengan kebutuhan, harga mengikuti ukuran dan jumlah rak .
Kelebihan working table
kualitas bahan sangat bagus dan sudah terujiBisa digunakan bertahun-tahun tanpa ada komplain, Hasil finishing sangat halus
– durabilitas dan Tidak berkrat Tahan terhadap panas tinggi ataupun terkena air terus menerus pada saat banjir
– terbuat dari 100% stainless steel Tidak menggunakan bahan campuran, baik untuk bahan makanan

– awet hanya beli sekali tidak perlu diganti-ganti lagi karena tidak mudah rusak

– multifungsi Bisa digunakan untuk dapur, meja potong, meja makan, dam sebagainya.

– bisa costum made Bentuk dan ukuran bisa disesuaikan dengan kebutuhan customer


Dough Mixer


Mixer kue dibagi menjadi 3 jenis. Ketiga jenis mixer ini memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda. Ketiga jenis pengaduk tersebut adalah
1. Mixer Kue Planetary

 Mixer kue planetary ini biasanya dilengkapi dengan 3 fungsi pengadukan yang berbeda, yaitu :
  • Spiral : Mengaduk adonan tepung & jenis bahan makanan yang sangat kental
  • Beater : Mengaduk keju, adonan pastry dan croissant, aneka tepung, mentega
  • Whip : Mengaduk bahan makanan encer, seperti : crea, telur, susu segar
Ini dia gambar pengaduk mixer kue tersebut

2. Mixer Kue Spiral 
Sesuai dengan namanya, maka mixer pangaduk kue ini hanya dilengkapi dengan pengaduk spiral. Mikser kue ini memang spesial dipakai untuk mengaduk adonan yang kental. Jika pada mixer planetary bowl tidak ikut berputar, maka pada mixer kue spiral ini bowl juga turut berputar. Sehingga hasil adonan kue juga akan semakin bagus
3. Mixer Kue Dough Mixer

Mixer Dough kue ini banyak digunakan untuk mengaduk adonan yang tidak terlalu kental. Banyak dipakai untuk industri pengolahan mie, kerupuk, dan kue.


Utensil

   



alat ini multi-fungsi, namanya pun macam-macam. Ada yang bilang dough cutter/pastry cutter, ada juga yang bilang pastry scraper/dough scrapper. Nah, kedua nama itu, sesuai banget sama kegunaannya...ya untuk meng-"cut" dan meng-"scrap" adonan. Bentuknya yang tipis seperti pisau (yang gak tajam), bisa di gunakan untuk memotong adonan. Misalnya membagi adonan untuk donat, roti atau adonan pizza yang ingin di buat dengan ukuran atau berat yang sama


    Fungsi lainnya bisa juga untuk mengangkat dan membersihkan sisa adonan. Kalo gak punya pastry blender, alat ini juga bisa di gunakan untuk mencampur tepung dengan mentega. Gak harus tebuat dari stainless, ada juga yang dari plastik atau kombinasi kedua bahan tersebut. Keduanya sama saja, mungkin yang bikin beda hanya ketajamannya (which is gak terlalu ngaruh kalo sekadar motong dough doang). Kadang, alat ini juga aku gunakan untuk meratakan buttercream di pinggiran cake.


Mould (cetakan Kue)



-Sebagai cetakan pancake

Bosan dengan bentuk pancake yang bulat? Waktunya moeslemates bereksperimen dengan cetakan kue dengan bentuk yang variatif. Caranya panaskan penggorengan dengan api kecil, lalu lelehkan sedikit margarin di atasnya. Tuang adonan pancake dalam cetakan kue di atas penggorengan, gunakan tusuk gigi untuk meratakan adonan ke pinggiran cetakan kue. Setelah terlihat gelembung kecil pada pancake, angkat perlahan cetakan kue lalu balik untuk mematangkan sisi satunya.

-Untuk dekorasi Lilin

Lilin yang polos bisa jadi extraordinary dengan bantuan cetakan kue. Caranya letakkan cetakan kue di atas lilin seperti pada gambar, lalu ketuk dengan palu. Setelah itu, angkat cetakan kue dan buang sisa pahatan lilin yang tidak terpakai.

-DIY hiasan canti

Hiasan yang unik dan apik bisa moeslemates coba buat dari cetakan kue ini. Ada beberapa cara DIY (Do It Yourself) hiasan ini yang mudah untuk dipraktekkan. Cara pertama dengan menambahkan jump ring pada cetakan kue lalu selipkan pita warna-warni ke dalam jump ring tersebut.


Glass/scall


Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat ukur volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk analisis kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan standar sekunder pada analisis titrimetri/volumetri. Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini, mulai dari 5 mL sampai 2 Liter 
Gelas ukur merupakan suatu alat yang di gunakan untuk mengukur volume larutan yang bentuknya seperti corong ataupun gelas yang mempunyai ukuran volume mililiter yang berfariasi.
Gelas ukur terbuat dari polypropylene karena ketahanan kimia yang baik atau polymethylpentene untuk transparansi, hal itu membuat gelas menjadi lebih ringan namun lebih rapuh dari kaca, maka tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscuspada saat pembacaan skala.

Cara menggunakan gelas ukur

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pengukuran dengan alat ini, seperti:
  • Untuk mengukur volume larutan yang tidak berwarna, Anda harus memperhatikan batas meniskus cekung bagian bawah. Gelas ukur harus diletakan pada daerah yang datar dan meniskus dibaca sejajar dengan mata.
  • Untuk mengukur volume raksa, Anda harus memperhatikan batas meniskus cembung yang dilihat sejajar dengan mata dan meletakan gelas ukur pada bidang yang rata


Wassalam :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar