Dough Mixer
dough mixer adalah alat untuk membuat adonan membuat kue atau roti, alat ini banyak dipergunakan di pastry atau bakery sesuai dengan kegunaannya.
Mixer kue dibagi menjadi 3 jenis. Ketiga jenis mixer ini memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda. Ketiga jenis pengaduk tersebut adalah:
-Mixer kue planetary ini biasanya dilengkapi dengan 3 fungsi pengadukan yang berbeda, yaitu :
Merupakan mixer yang banyak digunakan di rumah tangga hingga industry ukuran menengah. Mixer plentary biasanya digunakan untuk mengaduk adonan dengan muatan mulai dari 3 Kg sampai dengan 50 Kg atau lebih. Mixer planetary memiliki fitur kompit karena dalam mixer ini terdapat 3 jenis pengaduk di dalamnya, yaitu pengaduk spiral, pengaduk beater dan pengaduk whip. Berikut ini kegunaan dari masing-masing jenis pengaduk.
- Pengaduk spiral digunakan untuk mengaduk adonan tepung dan bahan makanan yang sangat kental.
- Pengaduk beater digunakan untuk mengaduk keju, adonan pastry dan croissant, aneka tepung, dan mentega.
- Pengaduk whip digunakan untuk mengaduk bahan makanan yang encer, seperti crea, telur, dan susu segar.
-Mixer kue spiral
Sesuai dengan namanya, maka mixer pangaduk kue ini hanya dilengkapi dengan pengaduk spiral. Mikser kue ini memang spesial dipakai untuk mengaduk adonan yang kental. Jika pada mixer planetary bowl tidak ikut berputar, maka pada mixer kue spiral ini bowl juga turut berputar. Sehingga hasil adonan kue juga akan semakin bagus.
Sesuai dengan namanya, maka mixer pangaduk kue ini hanya dilengkapi dengan pengaduk spiral. Mikser kue ini memang spesial dipakai untuk mengaduk adonan yang kental. Jika pada mixer planetary bowl tidak ikut berputar, maka pada mixer kue spiral ini bowl juga turut berputar. Sehingga hasil adonan kue juga akan semakin bagus.
Mixer spiral merupakan mixer yang digunakan untuk mengaduk adonan yang kental dimana spiral beater dan bowl berputar secara bersamaan sehingga hasil adonan merata dan lembut. Disamping itu kita juga dapat memilih kecepatan putaran adonan sesuai dengan kehendak kita selaku penggunanya. Adonan yang biasa menggunakan mixer spiral adalah adonan kue, donat, mie dan adonan kerupuk. Mixer spiral bahkan dapat digunakan untuk mengaduk adonan yang awalnya beku yang kemudian dicampur dengan air dingin sehingga menghasilkan tekstur yang sempurna. Kelebihan lainnya adalah mixer spiral sangat kuat dan cepat dalam proses pengadukan adonan. Ditambah lagi posisi mangkuk atau bowl dapat dinaikkan dan diturunkan sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan engkol hidrolik yang tersedia pada mixer. Dengan kata lain, mixer spiral memberikan sistem percapuran adonan yang praktis tanpa dipersulit untuk mengatur ke atas dan ke bawah. ini memiliMixer spiral banyak dimanfaatkan oleh pengusaha roti di Indonesia.
-Mixer Dough
Mixer Dough kue ini banyak digunakan untuk mengaduk adonan yang tidak terlalu kental. Banyak dipakai untuk industri pengolahan mie, kerupuk, dan kue.
Mixer jenis ini bisa digunakan untuk mengaduk adonan yang tidak terlalu kental dan mampu melakukan pengadukan adonan untuk mendapatkan bentuk tertentu. Manfaat dari mixer dough adalah membentuk adonan menjadi lembaran-lembaran yang rapi dan memiliki ketebalan yang sama. Yang pastinya akan sangat membantu dari segi efesiensi waktu. Karena akan sangat terlihat perbedaan dari segi waktu yang dibutuhkanjika kita harus mengaduk adonan sendiri dan menggiling secara manual bentuk-bentuk adonan sesuai keinginan kita dan dengan ukuran yang sama dalam jumlah banyak, pasti akan sangat melelahkan. Sehingga keberadaan mixer dough sangat cocok untuk kasus pengadonan yang juga harus melakukan penggilingan dengan ukuran ketebalan yang konstan tiap adonannya.
Mixer dough sangat berguna pada uasaha toko roti yang berbentuk biscuit dan jajanan yang berkulit. Dengan mesin ini kita bisa membuat kulit jajanan dengan cepat dan rapi dengan waktu yang cepat. Bahan-bahan yang biasa diaduk menggunakan mixer dough seperti pengadukan tepung untuk pembuatan mie, kulit pastel, kulit kue, kulit roti, kulit kroket, kulit lumpia, adonan pizza dan lain sebagainya.
Luar biasa bukan? Kita baru membahas mixer yang merupakan salah satu alat elektronik yang sangat bermanfaat dalam aktivitas sehari-hari. Pastinya masih banyak lagi alat-alat elektronik yang bermanfaat lainnya yang harus kita ketahui manfaatnya. Seperti manfaat celemek, manfaat rice cooker, manfaat blender, dan lain sebagainya.
manfaat mixer yang bisa kita rasakan secara langsung berikut ini.
- Efiseinsi Waktu – Manfaat mixer salah satunya adalah menjadikan waktu memasak lebih efisien, terutama jika dalam proses memasak terdapat bahan-bahan yang harus diaduk maupun dikocok dalam jumlah yang banyak. Dalam proses mengaduk adonan tidak cukup tiga hingga lima menit untuk menyelesaikan adukan adonan hingga benar-benar tercampur rata dan mengembang. Dengan menggunakan mixer, kita bisa menghemat waktu untuk mengaduk adonan hingga tercampur rata. Bahkan jika menggunakan mixer yang dalam proses pengadukannya bisa ditinggal dengan melakukan aktivitas lain seperti mengupas buah, mengupas bawang, mencuci buah, dan sebagainya, maka hal ini akan lebih menghemat waktu.
- Menghemat Tenaga – Mengaduk adonan hingga tercampur rata adalah sesuatu yang mudah jika jumlahnya sangat sedikit. Namun bagaimana jadinya jika yang harus diaduk berkilo-kilo dengan hasil yang tercampur rata dan mengembang dengan sempurna? Pastinya akan memerlukan tenaga yang besar bukan? Sehingga ketika tugas mengaduk adonan diberikan kepada mixer, maka bisa dipastikan tenaga yang kita keluarkan dapat diminimalisir untuk pekerjaan yang lainnya. Disamping itu putaran yang dihasilkan juga konstan sesuai dengan kapasitas mesin yang disediakan pada mixer. Berbeda dengan kapasitas kekuatan manusia yang memiliki titik lelah pada titik tertentu yang juga akan menghambat terselesaikannya pekerjaan.
- Menjaga adonan tetap Higienis – Dengan menggunakan mixer, maka kemungkinan masuknya benda lain selain dari bahan-bahan yang digunakan ikut tercampur di dalam adonan. Karena ketika proses pengadukan dilakukan secara manual, kemungkinan akan tercampur dengan benda-benda lain yang menempel pada tangan kita. Tidak menutup kemungkinan air keringat ketika kita mulai lelah juga akan masuk ke dalam adonan. Sehingga dengan menggunakan mixer sangat membantu menjaga kehigienisan makanan saat proses pengadukan adonan
- Memudahkan saat Membuat Kue atau Roti – Dalam pembuatan roti tidak terlepas dari kegiatan mengaduk dan mencampurkan hingga rata bahan-bahan yang dibutuhkan. Sehingga dengan adanya mixer akan sangat membantu para produsen kue maupun roti.
- Memudahkan saat Membuat Mayonise – Sebagaimana kita tahu bahwa dalam proses pembuatan mayonise dilakukan dengan cara mengaduk kuning telur menggunakan kecepatan rendah dan memerlukan waktu cukup lama hingga adonan telur benar-benar mengembang. Pastinya akan sangat melelahkan jika proses pengadukan dilakukan sendiri tanpa bantuan mixer. Ditambah lagi salah satu kunci sukses dalam pembuatan mayonise adalah proses pengadukan telur dengan kecepatan rendah yang konstas dan tidak berhenti hingga mayonise jadi. Sehingga dengan menggunakan mixer akan sangat membantu dalam pembuatan mayonise.
Utensil
Lemon squeezer
Pemeras lemon adalah alat dapur kecil yang dirancang untuk mengekstrak jus dari lemon atau buah jeruk lainnya seperti jeruk, jeruk bali, atau jeruk nipis. Ini dirancang untuk memisahkan dan menghancurkan pulp buah dengan cara yang mudah dioperasikan. Perancah lemon bisa dibuat dari bahan padat dan asam, seperti plastik, kaca, logam (biasanya aluminium) atau keramik.
Lemon Squeezer/ Perasan Jeruk Berbeda dengan lemon zester yang fungsinya untuk mengambil kulit jeruk, lemon squeezer ini fungsinya untuk memeras sari jeruknya. Bentuknya banyak, tapi yang bikin mudah di kenali ya bentuk kubah perseginya yang memang udah identik banget dengan pemeras jeruk. Apapun desainnya, biasanya gak akan jauh dari bentuk kubah persegi itu. Innovasi nya paling di tambah penampung air jeruknya, saringan biji-nya atau dari bahan apa di buat. Ada yang dari plastik, kaca, silikon, porselen dan ada juga dari stainless. Hummm....dulu waktu jaman masih mahasiswi desain produk, sering banget ngebahas desain lemon squeezer-nya Philippe Stark yang fenomenal, sempat pengeeeeennnn banget. Tapi setelah punya hobi baking, malah gak pengen lagi. Lebih suka alat yang bisa di gunakan tanpa beban kalo rusak...hahahaha... kalo punyaku ini cukup simple. Tinggal di tusuk ke bagian tengah jeruk yang telah dibelah, tingal diputar-putar supaya jus nya keluar. Karena gak ada penyaring nya, kalo aku pengen air jeruk yang bebas ampas, ya harus digunakan di atas saringan terpisah.
History
Perancah lemon tertua ditemukan di Kütahya, Turki dan tanggal ke kuartal pertama abad ke 18. Pengepres keramik ini berada dalam gaya tradisional tembikar Turki abad ke-18 dan memiliki kemiripan yang dangkal dengan peralatan pers hari ini dengan kerucut, meskipun didesain berbeda. Contoh-contoh ini dibuat secara terpisah, dan dirancang khusus untuk membuat sorbet minuman jeruk yang populer. Lemon tidak asli Turki utara, meskipun pada abad 17 dan 18 mereka diimpor secara massal ke Konstantinopel.
Pada akhir abad ke-19 sejumlah besar model pemeras lemon yang berbeda dipatenkan di Amerika Serikat. Kantor Paten dan Merek Dagang A.S. mencantumkan lebih dari 200 paten untuk pemeras lemon, yang sebagian besar terdaftar antara tahun 1880 dan 1910. Paten tertua dari paten ini dikeluarkan untuk Lewis S. Chichester pada tanggal 3 Juli 1860 untuk pemeras besi cor. Tujuan penemuan ini adalah "untuk mendapatkan penerapan yang sederhana, ekonomis dan tahan lama dimana lemon dapat diperas untuk keperluan rumah tangga dengan daya yang jauh lebih sedikit dan dengan fasilitas yang jauh lebih besar daripada yang biasa digunakan oleh pemeras biasa."
Lemon squeezer
Pemeras lemon adalah alat dapur kecil yang dirancang untuk mengekstrak jus dari lemon atau buah jeruk lainnya seperti jeruk, jeruk bali, atau jeruk nipis. Ini dirancang untuk memisahkan dan menghancurkan pulp buah dengan cara yang mudah dioperasikan. Perancah lemon bisa dibuat dari bahan padat dan asam, seperti plastik, kaca, logam (biasanya aluminium) atau keramik.
Lemon Squeezer/ Perasan Jeruk Berbeda dengan lemon zester yang fungsinya untuk mengambil kulit jeruk, lemon squeezer ini fungsinya untuk memeras sari jeruknya. Bentuknya banyak, tapi yang bikin mudah di kenali ya bentuk kubah perseginya yang memang udah identik banget dengan pemeras jeruk. Apapun desainnya, biasanya gak akan jauh dari bentuk kubah persegi itu. Innovasi nya paling di tambah penampung air jeruknya, saringan biji-nya atau dari bahan apa di buat. Ada yang dari plastik, kaca, silikon, porselen dan ada juga dari stainless. Hummm....dulu waktu jaman masih mahasiswi desain produk, sering banget ngebahas desain lemon squeezer-nya Philippe Stark yang fenomenal, sempat pengeeeeennnn banget. Tapi setelah punya hobi baking, malah gak pengen lagi. Lebih suka alat yang bisa di gunakan tanpa beban kalo rusak...hahahaha... kalo punyaku ini cukup simple. Tinggal di tusuk ke bagian tengah jeruk yang telah dibelah, tingal diputar-putar supaya jus nya keluar. Karena gak ada penyaring nya, kalo aku pengen air jeruk yang bebas ampas, ya harus digunakan di atas saringan terpisah.
History
Perancah lemon tertua ditemukan di Kütahya, Turki dan tanggal ke kuartal pertama abad ke 18. Pengepres keramik ini berada dalam gaya tradisional tembikar Turki abad ke-18 dan memiliki kemiripan yang dangkal dengan peralatan pers hari ini dengan kerucut, meskipun didesain berbeda. Contoh-contoh ini dibuat secara terpisah, dan dirancang khusus untuk membuat sorbet minuman jeruk yang populer. Lemon tidak asli Turki utara, meskipun pada abad 17 dan 18 mereka diimpor secara massal ke Konstantinopel.
Pada akhir abad ke-19 sejumlah besar model pemeras lemon yang berbeda dipatenkan di Amerika Serikat. Kantor Paten dan Merek Dagang A.S. mencantumkan lebih dari 200 paten untuk pemeras lemon, yang sebagian besar terdaftar antara tahun 1880 dan 1910. Paten tertua dari paten ini dikeluarkan untuk Lewis S. Chichester pada tanggal 3 Juli 1860 untuk pemeras besi cor. Tujuan penemuan ini adalah "untuk mendapatkan penerapan yang sederhana, ekonomis dan tahan lama dimana lemon dapat diperas untuk keperluan rumah tangga dengan daya yang jauh lebih sedikit dan dengan fasilitas yang jauh lebih besar daripada yang biasa digunakan oleh pemeras biasa."
Dekoratif Lemon squeezer
Tidak semua pemeras sebenarnya dimaksudkan untuk memeras. Mungkin contoh paling terkenal dari hal ini adalah Juicy Salif, dirancang oleh Philippe Starck pada tahun 1990. Ini dianggap sebagai ikon desain industri yang telah dipajang di Museum of Modern Art New York. Ini diproduksi oleh perusahaan peralatan dapur Italia Alessi. Diameternya 14 cm, tinggi 29 cm, dan terbuat dari aluminium cor dan poles. Sebagai pendiri perusahaan Alberto Alessi ingat "Saya menerima serbet dari Starck, di atasnya ada beberapa tanda yang tidak bisa dimengerti (saus tomat, kemungkinan besar) ada beberapa sketsa. Sketsa cumi-cumi. Mereka mulai di sebelah kiri, dan saat mereka bekerja Mereka berjalan ke arah yang benar, mereka mengambil bentuk yang jelas dari apa yang menjadi salep juicy. Sambil menyantap cumi-cumi dan meremas lemon di atasnya, Starck menarik serbetnya yang lemonnya yang terkenal.
Untuk ulang tahun kesepuluh peluncurannya, 10.000 masing-masing diberi nomor dan dilapisi emas. Ada juga versi berwarna abu-abu / hitam (Anthracite) yang mana 47.000 contoh tanpa nomor diproduksi antara tahun 1991 dan 2004. Keduanya sekarang adalah barang-barang kolektor, meskipun sebuah legenda urban mengabadikan bahwa versi antrasit lebih jarang daripada versi berlapis emas.
Versi berlapis emas digambarkan sebagai ornamen karena asam sitrat dalam warna lemon dan mengikis lapisan emas. Starck bahkan mengatakan pemerasannya, "tidak dimaksudkan untuk memeras lemon" tapi "memulai percakapan".
Jika "Juicy Salif" telah menjadi ikon post-modernisme menyusul perdebatan yang ditimbulkannya, perancang lain juga telah mengembangkan pemeras jeruk yang sangat inovatif. Mereka menanggapi skenario penggunaan baru dengan mempertimbangkan ergonomi produk mereka sama pentingnya dengan estetika. Pada tahun 1999, produser Jerman Koziol meluncurkan "Ahoi", juicer lemon yang terinspirasi oleh kapal kertas dan dirancang oleh arsitek Italia Paolo Pedrizzetti. Pada tahun 2009, Joseph Joseph memperkenalkan "Catcher", sebuah pemeras alu yang menyaring benih, yang dirancang oleh Graeme Davies. Pada tahun 2011, perusahaan Belanda Royal VKB memperkenalkan "Citrange", juicer dua sisi menyenangkan yang dapat ditempatkan langsung ke kaca, yang dirancang oleh perancang Belgia Quentin de Coster.Pada tahun 2012, merek Spanyol Lékué meluncurkan "Citrus Spray", sebuah juicer yang bekerja seperti semprotan dari pencipta Rojeski Disseny dan Joan Alberto Arza.
Can openner(Pembuka kaleng.)
Pembuka makanan kaleng adalah alat untuk membuka tutup makanan kaleng. Pembuka kaleng terdiri dari berbagai model, mulai dari alat sederhana berupa pisau berpengait, alat dengan roda pisau dan tuas pemutar, hingga alat bertenaga listrik atau baterai
Bagian kaleng yang dipotong adalah pinggiran tutup kaleng di bagian atas. Tutup kaleng jatuh ke dalam makanan bila pinggiran tutup kaleng dipotong sampai habis. Walaupun lebih jarang dijumpai, di pasaran tersedia alat pembuka kaleng dengan prinsip berbeda. Alat tersebut memotong pinggiran tutup kaleng di bagian samping, sehingga tutup kaleng tetap berada di tempat walaupun sudah terbuka.
Alat pembuka kaleng untuk orang kidal memiliki tuas pemutar yang bisa digerakkan dengan tangan kiri. Alat pembuka kaleng yang berbentuk seperti kunci digunakan untuk membuka kaleng dengan perforasi seperti kaleng untuk daging kornet.
History
Sewaktu Peter Durand menciptakan makanan kaleng pada tahun 1810, kaleng dibuat dari besi yang begitu berat, dan harus dibuka dengan palu dan pahat. Di medan perang, ransum berupa makanan kaleng dibuka dengan menggunakan bayonet. Sebelum alat pembuka kaleng diciptakan, pisau dan bayonet sering rusak karena dimanfaatkan sebagai pembuka kaleng.
Pada tahun 1858,eza warner dari Waterbury, Connecticut mendapat hak paten untuk alat pembuka kaleng ciptaannya. Alat tersebut merupakan perpaduan dari sebuah bayonet dan sebuah pisau melengkung berbentuk sabit. Pada tahun 1876 william menciptakan alat pembuka kaleng dengan roda berpisau yang bisa diputar. Tutup kaleng masih harus ditusuk, dan roda pisau digerakkan mulai dari bagian tutup kaleng yang sudah terbuka.
Pada tahun1925 perusahaan Star Can asal san fransisco, calofornia menambah sebuah roda bergerigi yang bisa diputar pada alat pembuka kaleng ciptaan Lyman. Roda bergerigi berada di bagian bawah roda pisau, dan bergerak berlawanan arah dengan roda pisau. Prinsip yang sama dipakai pada alat pembuka kaleng bertenaga listrik yang mulai dijual pada tahun 1931. Alat pembuka kaleng otomatis mulai banyak tersedia sejak tahun 1960-an. Motor listrik memutar roda pisau di sekeliling pinggiran tutup kaleng, dan motor berhenti bila kaleng sudah terbuka.
Menggunakan Pembuka Kaleng Manual
-Pahami bagian-bagian yang ada pada sebuah pembuka kaleng. Walaupun terlihat seperti alat yang sederhana, pembuka kaleng sebenarnya terdiri dari tiga perlengkapan mesin yang berbeda. Dua “lengan” panjang yang menjepit sisi kaleng adalah tuasnya. Pegangan yang digunakan untuk memutar kaleng terdiri dari poros dan roda. Bagian yang terakhir, roda gerigi besi yang berfungsi sebagai pemotong kaleng dan disebut pasak.
- Kaleng timah diciptakan pada awal tahun 1800-an oleh orang Inggris. Dibutuhkan kemampuan khusus untuk membukanya, dan orang-orang biasanya menggunakan batu, pahat atau pisau untuk membukanya. Akhirnya, alat pembuka kaleng diciptakan pada tahun 1858, dan membuka kaleng pun dapat dilakukan dengan jauh lebih mudah.
-Rentangkan tuas pembuka kaleng. Tempatkan gerigi besi (pasak) pada bibir kaleng. Gerigi ini akan secara otomatis selaras dengan posisi yang seharusnya. Tekan tuas-tuasnya dengan kuat, sesuai arah seperti saat dikatupkan. Dengan berlatih, Anda akan mampu mengetahui apakah posisinya sudah pas.
- Sebelum terbiasa menggunakannya, Anda mungkin harus melakukan hal ini beberapa kali.
-Mulailah memutar pegangan saat sudah posisinya sudah pas dan aman. Jika tidak, pembuka kaleng dapat terlepas dari kaleng. Pembuka kaleng adalah sebuah benda tajam, maka Anda perlu berhati-hati. Gerakan yang benar akan mulai membuat gerigi berputar di bagian bawah lalu memotong kaleng tersebut.
-Usahakan untuk menekan pembuka kaleng pada bagian tepi kaleng saat Anda memutar pegangannya. Alat ini akan menembus penutup kaleng, dan memotong kaleng tersebut saat gerigi berputar di sekitar tutupnya. Saat sudah berputar penuh, penutup akan terangkat dari pembuka kaleng tersebut dengan sendirinya. Dengan hati-hati, buanglah penutup kaleng yang sudah terpotong. Selamat menikmati isi kaleng tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar