Kamis, 03 Agustus 2017

dangke

       dangke
         Dangke adalah makanan tradisional yang berasal dari kabupaten Enrekang ,Sulawesi selatan .dangke yang terbuat dari fermentasi susu kerbau yang diolah secara tradisional .dangke memiliki tekstur seperti tahu dan memiliki rasa yang mirip dengan keju.

         Dangke ini kisahnya sudah ada sejak saman belanda .konon,suatu hari  seorang peor belanda bertemu peternak pembuat dangke ,yang waktu itu belum di sebut keju sebagai dangke.terjadi antara komunikasi kemanusiaan antara peternak dengan sang petor ,sang peternak menghadiahkan keju kepada sang petor ,lalu sang petor menyebutkan kata kurang lebih (dangk well)yang artinya terima kasih .Namun telinga peternak itu mendengar  seperti ucapan dangke ,maka sang peternak memahami bahwa keju yang dibuatnya itu bernama dangke .nama itupun terbawa-bawa sampai masa kini.

         cara pembuatan dangke
bahan :
   -
susu kerbau
   -
garam
   -
getah pepaya

cara pembuatan : merebus  campuran susu kerbau ,garam dan sedikit getah pepaya , hasil rebusan tersebut kemudian disaring,di buang airnya ,kemudian dicetak seseuai bentuk yang diinginkan .
Dangke dibuat dengan cara menambahkan getah pepaya pada susu sapi.getah pepaya pada susu mengandung ensim papain yang berfungsi memisahkan protein dengan air.
Dangke in merupakan makanan tradisional yang disajikan sebagai lauk pendamping makanan pokok nasi bagi masyarakat, makassar khususnya kabupaten enrekang

 
Jika orang bule punya keju ,maka orang ENREKANG punya DANGKE.
Di
kalangan wisatawan , banyak yang menyebut dangke dengan sebutan  keju lokal  karena proses pengolahannya yang memisahkan protein susu dengan air .rasa dangke gurih dan lesat .dangke ini di katakan bahwa sudah sampai di malaysia dan jepang .makanan ini mulai dikenal sejak saman  penjajahan belanda ,sekitar tahun 1900-an


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar