dangke
Dangke
adalah
makanan
tradisional
yang berasal
dari
kabupaten
Enrekang
,Sulawesi selatan
.dangke
yang terbuat
dari
fermentasi
susu
kerbau
yang diolah
secara
tradisional
.dangke
memiliki
tekstur
seperti
tahu
dan
memiliki
rasa yang mirip
dengan
keju.
Dangke
ini
kisahnya
sudah
ada
sejak
saman
belanda
.konon,suatu
hari seorang
peor
belanda
bertemu
peternak
pembuat
dangke
,yang waktu
itu
belum
di sebut
keju
sebagai
dangke.terjadi
antara
komunikasi
kemanusiaan
antara
peternak
dengan
sang petor
,sang peternak
menghadiahkan
keju
kepada
sang petor
,lalu
sang petor
menyebutkan
kata kurang
lebih
(dangk
well)yang artinya
terima
kasih
.Namun
telinga
peternak
itu
mendengar seperti
ucapan
dangke
,maka
sang peternak
memahami
bahwa
keju
yang dibuatnya
itu
bernama
dangke
.nama
itupun
terbawa-bawa
sampai
masa
kini.
cara pembuatan dangke
bahan :
-susu kerbau
-garam
- getah pepaya
cara pembuatan : merebus campuran susu kerbau ,garam dan sedikit getah pepaya , hasil rebusan tersebut kemudian disaring,di buang airnya ,kemudian dicetak seseuai bentuk yang diinginkan .
bahan :
-susu kerbau
-garam
- getah pepaya
cara pembuatan : merebus campuran susu kerbau ,garam dan sedikit getah pepaya , hasil rebusan tersebut kemudian disaring,di buang airnya ,kemudian dicetak seseuai bentuk yang diinginkan .
Dangke
dibuat
dengan
cara
menambahkan
getah
pepaya
pada
susu
sapi.getah
pepaya
pada
susu
mengandung
ensim
papain yang berfungsi
memisahkan
protein dengan
air.
Dangke in merupakan makanan tradisional yang disajikan sebagai lauk pendamping makanan pokok nasi bagi masyarakat, makassar khususnya kabupaten enrekang
Jika orang bule punya keju ,maka orang ENREKANG punya DANGKE.
Di kalangan wisatawan , banyak yang menyebut dangke dengan sebutan keju lokal karena proses pengolahannya yang memisahkan protein susu dengan air .rasa dangke gurih dan lesat .dangke ini di katakan bahwa sudah sampai di malaysia dan jepang .makanan ini mulai dikenal sejak saman penjajahan belanda ,sekitar tahun 1900-an
Dangke in merupakan makanan tradisional yang disajikan sebagai lauk pendamping makanan pokok nasi bagi masyarakat, makassar khususnya kabupaten enrekang
Jika orang bule punya keju ,maka orang ENREKANG punya DANGKE.
Di kalangan wisatawan , banyak yang menyebut dangke dengan sebutan keju lokal karena proses pengolahannya yang memisahkan protein susu dengan air .rasa dangke gurih dan lesat .dangke ini di katakan bahwa sudah sampai di malaysia dan jepang .makanan ini mulai dikenal sejak saman penjajahan belanda ,sekitar tahun 1900-an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar