Utensil
Cutting board.
Cutting board atau sebuah talenan yang sering kita gunakan sehari - hari di rumah memiliki beragam jenis, tergantung dari bahan yang di gunakan untuk membuat si cutting board atau talenan itu sendiri.Namun di dunia kuliner profesional, kita akan lebih sering menemukan cutting board berbahan dasar plastik dan memiliki beragam warna, merah, kuning, hijau, biru , putih sampai coklat....waaaaahhhhh seperti pelangi,,,he.
Padahal, talenan ini menurut saya cukup penting, kenapa?
1. Dia mempermudah kita dalam proses persiapan masak, motong, iris, cincang semua kita lakuin dgn talenan.
2. Talenan yg baik juga membantu pisau yg kita pakai tetap awet.
3. Talenan juga menjaga kebersihan dan higienis makanan kita (mencegah cross contamination)
4. Membantu menjaga kebersihan area dapur kita
1. Dia mempermudah kita dalam proses persiapan masak, motong, iris, cincang semua kita lakuin dgn talenan.
2. Talenan yg baik juga membantu pisau yg kita pakai tetap awet.
3. Talenan juga menjaga kebersihan dan higienis makanan kita (mencegah cross contamination)
4. Membantu menjaga kebersihan area dapur kita
Sebelum kita mengetahui kegunaan warna dari cutting board tersebut, saya akan membahas fungsi dari warna - warna tersebut,
Warna - warna pada cutting board tersebut sama seperti identitas, contoh cutting board berwarna merah khusus untuk memotong daging mentah yang berwarna merah seperti daging sapi.
lalu seberapa pnting kita harus mengikuti aturan warna dari cutting board tesebut????Sangatlah penting, karna fungsi yang paling penting dari warna - warna tersebut adalah untuk menghindarkan kita dari bahaya kontaminasi. Misalnya kita habis memotong ayam, lalu kita akan memotong roti, jika kita menggunakan satu cutting board walaupun si cutting board sudah di bersihkan sebelum memotong roti , namun kontaminasi tetap masih terjadi.
Setelah mengetahui fungsi dari warna cutting board, inilah kegunaan dari warna cutting board atau talenan tersebut :
1. WARNA PUTIH
Cutting board yang berwarna putih digunakan untuk memotong diary produk
2. WARNA MERAH
Sedangkan untuk cutting board berawna merah, untuk daging dging yang berwarna merah atau daging mentah yang berwarna merah, seperti daging sapi maupun kambing.
3. WARNA KUNING
Untuk cutting board yang berwarna kuning di peruntukan bagi unggas mentah.
4. WARNA BIRU
Cutting board berwarna biru di peruntukan untuk memotong segala jenis seafood.
5 WARNA HIJAU
Dan untuk Cutting board warna hijau di peruntukan untuk sayuran dan buah - buahan.
6. WARNA COKLAT
dan yang terahir untuk cutting board berwarna coklat, di peruntukan untuk memotong daging yang sudah matang.
KESIMPULANNYA, Semua warna dari cutting board tidak sekedar warna. semuanya warna di kategorikan dari karakter apa yang akan kita potong atau untuk apa kita menggunakan cutting board tersebut. Misalnya saja merah untuk daging yang berwarna merah, Kuning untuk unggas yang identik dengan daging berwarna kuning kecoklatan, Hijau untuk warna alami seperti sayuran dan buah - buahan, dll.
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga info yang saya bagikan bermanfaat dan mudah untuk di pahami.
terimakasi sudah berkunjung
Cutting board yang berwarna putih digunakan untuk memotong diary produk
2. WARNA MERAH
Sedangkan untuk cutting board berawna merah, untuk daging dging yang berwarna merah atau daging mentah yang berwarna merah, seperti daging sapi maupun kambing.
3. WARNA KUNING
Untuk cutting board yang berwarna kuning di peruntukan bagi unggas mentah.
4. WARNA BIRU
Cutting board berwarna biru di peruntukan untuk memotong segala jenis seafood.
5 WARNA HIJAU
Dan untuk Cutting board warna hijau di peruntukan untuk sayuran dan buah - buahan.
6. WARNA COKLAT
dan yang terahir untuk cutting board berwarna coklat, di peruntukan untuk memotong daging yang sudah matang.
KESIMPULANNYA, Semua warna dari cutting board tidak sekedar warna. semuanya warna di kategorikan dari karakter apa yang akan kita potong atau untuk apa kita menggunakan cutting board tersebut. Misalnya saja merah untuk daging yang berwarna merah, Kuning untuk unggas yang identik dengan daging berwarna kuning kecoklatan, Hijau untuk warna alami seperti sayuran dan buah - buahan, dll.
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga info yang saya bagikan bermanfaat dan mudah untuk di pahami.
terimakasi sudah berkunjung
Cara pembersihan cutting board
- -Metode terbaik untuk memelihara kebersihan talenan adalah menyikat permukaannya secara tuntas di dalam air hangat bercampur sabun cuci piring cair.
- -Meskipun telah digosok di dalam air, talenan tetap perlu dibilas di bawah air mengalir. Jika mungkin, gunakan air bertekanan agak tinggi untuk menyemprot talenan kayu sehingga bisa membersihkan pori-porinya.
- -Talenan kayu harus benar-benar kering sebelum disimpan. Talenan kayu yang lembap dan disimpan di dalam ruang yang tidak terlalu terang berpotensi ditumbuhi jamur dan cepat berubah warna menjadi gelap.
- Cobek/Ulekan (mortar and pestle)
Cobek dan ulekan adalah sepasang alat yang telah digunakan sejak zaman purbakal untuk menumbuk, menggiling, melumat, mengulek, dan mencampur bahan-bahan tertentu (misalnya bumbu dapur, rempah-rempah, jamu, atau obat-obatan). Istilah cobek merujuk kepada sejenis mangkuk sebagai alas untuk kegiatan menumbuk atau mengulek, sementara ulekan merujuk kepada benda tumpul memanjang seperti pentungan yang dapat digenggam tangan untuk menumbuk atau mengulek suatu bahan. Baik cobek ataupun ulekan biasanya dibuat dari bahan yang keras, misalnya kayu keras, batu, keramik, atau logam.
Fungsi:di indonesia, cobek dan ulekan adalah alat yang penting dalam kegiatan masak-memasak rumah tangga. Sebagai contoh, cobek dan ulekan adalah alat penting untuk mengulek dan melumat bumbu dapur, dan membuat masakan khusus, seperti sambal ulek atau sambal terasi, menghaluskan dan mencampur bumbu gado-gado, dan menyajikan ayam penyet atau iga penyet.
Bentuk dan Ukuran:
-
Bentuk dan ukuran cobek dan ulekan beraneka ragam sesuai kebutuhan penggunanya. Cobek kecil (diameter 8-13 cm) biasanya untuk penyajian sambal secara perseorangan di rumah makan, sementara yang berukuran sedang (diameter 15-20 cm) untuk penggunaan rumah tangga. Sementara cobek berukuran besar (diameter 30-40 cm) dan agak datar biasanya digunakan oleh penjual gado-gado atau warung makan yang menyajikan hidangan sambalyang dibuat dalam jumlah besar.
Tingkat kecekungan cobek dapat berbeda-beda, ada yang dalam menyerupai mangkuk atau lumpang, ada pula yang datar. Ulekan pun memiliki bentuk yang berbeda-beda, paling lazim adalah bulat panjang dangan cara menggenggam seperti menggenggam pistol. Akan tetapi ada pula ulekan yang berbentuk bulat sesuai genggaman tangan untuk menumbuk, ada pula yang berbentuk silinder untuk menggiling. Cobek dan ulekan yang unik ini biasanya digunakan untuk membuat jamu.
Bahan:
-
Baik cobek ataupun ulekan biasanya dibuat dari bahan yang keras, misalnya kayu keras, batu, keramik, atau logam (kuningan atau baja antikarat). Di Indonesia biasanya bahan yang lazim digunakan adalah batu alam, batu kali, atau batu andesit (batu vulkanik gunung berapi). Beberapa daerah di Indonesia adalah sentra pengrajin cobek dan ulekan batu, salah satunya adalah daerah muntilan kabupaten mangelang,jawa tengah, dekat Candi BorobudurCobek dan ulekan keramik juga lazim digunakan apoteker untuk melumat dan mencampur bahan obat-obatan dalam kegiatan farmasi.
Cara membersihkan Ulekan:
-
1.Sterilkan cobek Anda secara rutin, Caranya:
● Rendam cobek dalam air panas, lalu basuh cobek dengan sabun.
● Bilas cobek dengan air bersih sampai sabun benar-benar bersih
● Sterilkan cobek batu dalam oven bersuhu 190°C selama 15-20 menit. Tenang saja, proses pemanasan ini tidak akan merusak cobek Anda, tapi justru akan membunuh kuman yang menempel pada cobek. Setelah selesai, tunggu cobek sampai dingin sebelum mulai digunakan lagi.
2. Untuk membersihkan cobek hingga terlihat lebih bersih, lakukan langkah-langkah berikut ini:
● Cuci cobek batu dengan sabun sampai beberapa kali.
● Lumatkan akar batang sayuran hijau, misalnya akar kangkung atau bayam.
● Ulek ampas kelapa parut pada seluruh permukaan cobek bagian dalam.
● Ulangi proses di atas sampai beberapa kali.
● Cara di atas berfungsi mengangkat sisa kotoran pada cobek sehingga cobek terlihat lebih mengkilap dan bersih. Cara ini juga perlu dilakukan sebelum cobek baru digunakan untuk pertama kali.
3. Kalau Anda memiliki mesin pencuci piring, Anda juga bisa mencuci cobek Anda di mesin tersebut. Tapi, sebaiknya cobek diletakkan agak jauh dari peralatan masak yang mudah pecah, ya. Dengan cobek yang terawat, bahan-bahan dalam resep nasi goreng kesukaan Anda pun akan mengeluarkan rasa dan aroma dengan lebih optimal sehingga sajian nasi goreng Anda akan semakin nikmat. Cobek memang berperan penting, terutama dalam masakan Indonesia yang menggunakan banyak bumbu dan rempah.
Equipment
Salamander
Salamander adalah sebuah alat dengan sumber api/panas dari bagian atas.
Salamander adalah suatu alat yang digunakan untuk memanaskan atau memanggang makanan dengan panas dari atas, misalnya pizza, pie dan sebagainya.
Salamander atau salamander grill disebut juga sebagai cheese melter, adalah jenis kitchen equipment yang berfungsi untuk melelehkan mozzarella cheese pada masakan, pencokelatan atas crème brulee, memanaskan masakan, memanggang roti/sandwich, mencokelatkan bagian atas suatu masakan atau sekedar mempercantik tampilan masakan. Sumber panas di bagian atas dapat menghindari kontak api langsung dengan makanan, seperti halnya barbecue. Salamander digunakan terutama di restoran karena gampang digunakan dan dapat mempercepat pekerjaan, karena Salamander dapat memanaskan masakan lebih cepat daripada oven biasa.
Dulunya salamander hanyalah sebuah pelat logam pada pegangan panjang yang dipanaskan dalam api sampai merah panas, kemudian ditahan di atas makanan cokelat itu. Seiring kemajuan teknologi, salamander pun berevolusi mulai dari menggunakan gas hingga menggunakan energi listrik.
Layaknya peralatan heavy duty lainnya, electric salamander terbuat dari stainless steel. Pada electric salamander, Anda tidak akan mendapatkan api yang menyala-nyala di bagian pemanggang. Melainkan berupa kumparan kawat yang mengalirkan panas layaknya api. Tidak ada perbedaan kualitas temperatur antara gas dan electric salamander, hanya saja electric salamander tentunya lebih mudah dibersihkan. Selain itu penggunaannya pun jauh lebih mudah, Anda dapat mengatur temperatur sesuai dengan yang diinginkan. Berikut beberapa rekomendasi kami.
-
Walaupun electric salamander terkenal boros listrik, hanya saja Nayati mampu memaksimalkan proses kerjanya menjadi lebih efisien. Nayati merancang pengapian NES 4000 DG menjadi 4 bagian, masing-masingnya bekerja terpisah. Alhasil keseluruhan kumparan tidak perlu menyala sia-sia apabila porsi makanan yang diolah sedikit. Jika Anda menyalakan keempat bagiannya, maka konsumsi energi yang dihabiskannya mencapai 4.000 watt dengan tegangan 230 Volt. Jika yang digunakan 1 bagian saja, berarti konsumsi energi hanya seperempatnya saja.Karena alat ini menggunakan kumparan listrik, alhasil Anda tidak perlu repot membersihkan bagian pembakarannya seperti yang biasa dilakukan pada tipe gas. Apalagi kumparan dilindungi dengan kaca anti panas Schott Robax yang berasal dari Jerman. Kumparan pun terlindungi dari asap kotor yang mengandung minyak pada masakan. Anda cukup melapnya dengan kain basah serta tambahan cairan sabun sebagai pembersih. Untuk netting dan oil rod dapat dicopot, sehingga memudahkan Anda untuk membersihkannya di bak pencuci.
Bentuk dan ukuran cobek dan ulekan beraneka ragam sesuai kebutuhan penggunanya. Cobek kecil (diameter 8-13 cm) biasanya untuk penyajian sambal secara perseorangan di rumah makan, sementara yang berukuran sedang (diameter 15-20 cm) untuk penggunaan rumah tangga. Sementara cobek berukuran besar (diameter 30-40 cm) dan agak datar biasanya digunakan oleh penjual gado-gado atau warung makan yang menyajikan hidangan sambalyang dibuat dalam jumlah besar.
Tingkat kecekungan cobek dapat berbeda-beda, ada yang dalam menyerupai mangkuk atau lumpang, ada pula yang datar. Ulekan pun memiliki bentuk yang berbeda-beda, paling lazim adalah bulat panjang dangan cara menggenggam seperti menggenggam pistol. Akan tetapi ada pula ulekan yang berbentuk bulat sesuai genggaman tangan untuk menumbuk, ada pula yang berbentuk silinder untuk menggiling. Cobek dan ulekan yang unik ini biasanya digunakan untuk membuat jamu.
Bahan:
Bahan:
Baik cobek ataupun ulekan biasanya dibuat dari bahan yang keras, misalnya kayu keras, batu, keramik, atau logam (kuningan atau baja antikarat). Di Indonesia biasanya bahan yang lazim digunakan adalah batu alam, batu kali, atau batu andesit (batu vulkanik gunung berapi). Beberapa daerah di Indonesia adalah sentra pengrajin cobek dan ulekan batu, salah satunya adalah daerah muntilan kabupaten mangelang,jawa tengah, dekat Candi BorobudurCobek dan ulekan keramik juga lazim digunakan apoteker untuk melumat dan mencampur bahan obat-obatan dalam kegiatan farmasi.
Cara membersihkan Ulekan:
Cara membersihkan Ulekan:
1.Sterilkan cobek Anda secara rutin, Caranya:
● Rendam cobek dalam air panas, lalu basuh cobek dengan sabun.
● Bilas cobek dengan air bersih sampai sabun benar-benar bersih
● Sterilkan cobek batu dalam oven bersuhu 190°C selama 15-20 menit. Tenang saja, proses pemanasan ini tidak akan merusak cobek Anda, tapi justru akan membunuh kuman yang menempel pada cobek. Setelah selesai, tunggu cobek sampai dingin sebelum mulai digunakan lagi.
2. Untuk membersihkan cobek hingga terlihat lebih bersih, lakukan langkah-langkah berikut ini:
● Cuci cobek batu dengan sabun sampai beberapa kali.
● Lumatkan akar batang sayuran hijau, misalnya akar kangkung atau bayam.
● Ulek ampas kelapa parut pada seluruh permukaan cobek bagian dalam.
● Ulangi proses di atas sampai beberapa kali.
● Cara di atas berfungsi mengangkat sisa kotoran pada cobek sehingga cobek terlihat lebih mengkilap dan bersih. Cara ini juga perlu dilakukan sebelum cobek baru digunakan untuk pertama kali.
3. Kalau Anda memiliki mesin pencuci piring, Anda juga bisa mencuci cobek Anda di mesin tersebut. Tapi, sebaiknya cobek diletakkan agak jauh dari peralatan masak yang mudah pecah, ya. Dengan cobek yang terawat, bahan-bahan dalam resep nasi goreng kesukaan Anda pun akan mengeluarkan rasa dan aroma dengan lebih optimal sehingga sajian nasi goreng Anda akan semakin nikmat. Cobek memang berperan penting, terutama dalam masakan Indonesia yang menggunakan banyak bumbu dan rempah.
Equipment
Equipment
Salamander
Salamander adalah sebuah alat dengan sumber api/panas dari bagian atas.
Salamander adalah suatu alat yang digunakan untuk memanaskan atau memanggang makanan dengan panas dari atas, misalnya pizza, pie dan sebagainya.
Salamander atau salamander grill disebut juga sebagai cheese melter, adalah jenis kitchen equipment yang berfungsi untuk melelehkan mozzarella cheese pada masakan, pencokelatan atas crème brulee, memanaskan masakan, memanggang roti/sandwich, mencokelatkan bagian atas suatu masakan atau sekedar mempercantik tampilan masakan. Sumber panas di bagian atas dapat menghindari kontak api langsung dengan makanan, seperti halnya barbecue. Salamander digunakan terutama di restoran karena gampang digunakan dan dapat mempercepat pekerjaan, karena Salamander dapat memanaskan masakan lebih cepat daripada oven biasa.
Salamander adalah suatu alat yang digunakan untuk memanaskan atau memanggang makanan dengan panas dari atas, misalnya pizza, pie dan sebagainya.
Salamander atau salamander grill disebut juga sebagai cheese melter, adalah jenis kitchen equipment yang berfungsi untuk melelehkan mozzarella cheese pada masakan, pencokelatan atas crème brulee, memanaskan masakan, memanggang roti/sandwich, mencokelatkan bagian atas suatu masakan atau sekedar mempercantik tampilan masakan. Sumber panas di bagian atas dapat menghindari kontak api langsung dengan makanan, seperti halnya barbecue. Salamander digunakan terutama di restoran karena gampang digunakan dan dapat mempercepat pekerjaan, karena Salamander dapat memanaskan masakan lebih cepat daripada oven biasa.
Dulunya salamander hanyalah sebuah pelat logam pada pegangan panjang yang dipanaskan dalam api sampai merah panas, kemudian ditahan di atas makanan cokelat itu. Seiring kemajuan teknologi, salamander pun berevolusi mulai dari menggunakan gas hingga menggunakan energi listrik.
Layaknya peralatan heavy duty lainnya, electric salamander terbuat dari stainless steel. Pada electric salamander, Anda tidak akan mendapatkan api yang menyala-nyala di bagian pemanggang. Melainkan berupa kumparan kawat yang mengalirkan panas layaknya api. Tidak ada perbedaan kualitas temperatur antara gas dan electric salamander, hanya saja electric salamander tentunya lebih mudah dibersihkan. Selain itu penggunaannya pun jauh lebih mudah, Anda dapat mengatur temperatur sesuai dengan yang diinginkan. Berikut beberapa rekomendasi kami.
Walaupun electric salamander terkenal boros listrik, hanya saja Nayati mampu memaksimalkan proses kerjanya menjadi lebih efisien. Nayati merancang pengapian NES 4000 DG menjadi 4 bagian, masing-masingnya bekerja terpisah. Alhasil keseluruhan kumparan tidak perlu menyala sia-sia apabila porsi makanan yang diolah sedikit. Jika Anda menyalakan keempat bagiannya, maka konsumsi energi yang dihabiskannya mencapai 4.000 watt dengan tegangan 230 Volt. Jika yang digunakan 1 bagian saja, berarti konsumsi energi hanya seperempatnya saja.Karena alat ini menggunakan kumparan listrik, alhasil Anda tidak perlu repot membersihkan bagian pembakarannya seperti yang biasa dilakukan pada tipe gas. Apalagi kumparan dilindungi dengan kaca anti panas Schott Robax yang berasal dari Jerman. Kumparan pun terlindungi dari asap kotor yang mengandung minyak pada masakan. Anda cukup melapnya dengan kain basah serta tambahan cairan sabun sebagai pembersih. Untuk netting dan oil rod dapat dicopot, sehingga memudahkan Anda untuk membersihkannya di bak pencuci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar