Selasa, 05 September 2017

Ingredients

Merica(pepper)

Pengertian dan Definisi Tanaman Lada


Buah Lada yang biasa juga di sebut Merica salah satu rempah yang berbentuk biji-bijian kecil. Latin Piper Albi Linn yaitu tanaman kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati. Lada terasa sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik. Tumbuhan lada adalah tumbuhan merambat dan memiliki daun tunggal berbentuk bulat telur berwarna hijau pucat dan buram dengan ujung runcing yang tersebar dengan batang yang berbuku-buku  Bunga lada tersusun dalam bentuk bunga majemuk dan berkelamin tunggal tanpa memiliki hiasan bunga. 

    Sedangkan buah lada berbentuk bulat dengan biji yang keras namun memiliki kulit buah yang lunak Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan dikenal sejak puluhan abad yang lalu.
Buah Lada Merica

     Pada abad pertengahan, lada merupakan raja perdagangan dan merupakan rempah-rempah yang maha penting dan berharga pada waktu itu. Bahkan bagi kerajaan Genua dan Venesia, lada menjadi sumber kekayaan, sebagai halnya minyak tanah di Indonesia dewasa ini. Karena pada waktu itu lada dianggap sangat berharga sehingga pada abad XIV dan XV, di Jerman lada tersebut dipergunakan sebagai nilai tukar seperti halnya uang. Lada juga dipergunakan untuk membayar gaji pegawai, pajak dan lain sebagainya
Jenis-Jenis Produksi Lada
Lada
Jenis lada yang telash siapa saji dipengaruhi oleh warna kulit maupun proses pemasarannya. Beberapa jenis lada yang banyak beredar dipasaran adalah lada putih yang berasal dari biji lada yang sudah tua.  Jenis lada yang kedua adalah lada hitam yang dihasilkan dari biji lada yang belum terlalu tua.  Jenis lada yang ketiga adalah lada merah yang memiliki rasa sedikit manis dan kurang pedas.  Jenis lada yang keempat adalah lada hijau yaitu lada yang dipetik ketika usianya belum terlalu tua.



Asam Jawa

Deskripsi Tanaman Asam Jawa 
    Tanaman asam jawa adalah tanaman yang mudah kita temukan di sekitar kita terutama di pinggir jalan raya. Nama latin tanaman asam jawa adalah Asam Jawa Tamarindus indica L. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman asam jawa ini mempuyai nama tamarind. Sejarah tanaman asam jawa ini asal usul tanaman asam jawa berasal dari Afrika. Ciri-ciri tanaman asam jawa ini memiliki daun yang kecil batang yang besar dan kayunya keras. Fungsi tanaman asam jawa dulu waktu zaman penjajahan Belanda kegunaan asam jawa sebagai tanaman peneduh pinggir jalan karena tanaman ini memiliki daun yang kecil sehingga dalam perawatannya mudah dan juga tanaman ini memiliki batang dan akar yang keras sehingga tidak mudah tumbang bila terkena angin. Buah dari tanaman asam jawa ini biasanya digunakan sebagai bumbu masakan dan juga sebagai penambah rasa asam. Tanaman asam jawa ini memiliki berbagai manfaat dan khasiat bagi tubuh yang bisa digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Klasifikasi Tanaman Asam Jawa 

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Tamarindus
Spesies: Tamarindus indica L.

Nama Daerah Asam Jawa
Asam jawa, asem (Jawa, Sunda), celagi (Bali), bak mee (Aceh)
Anatomi dan Morfologi Tanaman Asam Jawa
Tanaman asam jawa merupakan yang termasuk dalam jenis suku tanaman Fabaceae.  Habitat tanaman asam jawa ini dihutan musim atau hutan monsun (monsoon forest). Syarat tumbuh tanaman asam ini ada pada ketinggian sekitar 1.000 m (kadang-kadang hingga 1.500 m) dpl, pada tanah berpasir atau tanah liat, khususnya di wilayah yang musim keringnya jelas dan cukup panjang
Karakteristik tanaman asam jawa ini memiliki bentuk pohon yang tinggi dan besar. Batang pohon tanaman asam jawa ini dapat tumbuh mencapai tinggi 30 m dan memiliki diameter hingga 2 m. Batang tanaman asam jawa berwarna coklat dan keabu-abuan pada warna depan kulit batangnya, memiliki tekstur yang kasar dan memecah, kulit tanaman asam jawa nampak beralur-alur vertikal. Tanaman asam jawa memiliki tajuk yang rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat seperti pohon beringingin. Tanaman asam jawa mempunyai daun majemuk yang berbentuk menyirip genap, dengan panjang daun asam jawa hingga 5-13 cm, terletak berseling, dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan pada tunas daun tanaman asam jawa. Anak daun tanaman asam jawa lonjong menyempit, 8-16 pasang, masing-masing berbentuk kecil dan  berukuran sampai 0,5-1 × 1-3,5 cm, bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai sedikit berlekuk. Daun tanaman asam jawa ini mirip dengan daun tanaman petai.

Asam jawa, asam atau asem adalah sejenis buah yang masam rasanya, biasa digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan.

Asam jawa memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, antara lain yaitu:
•    Menjaga kesehatan pencernaan
•    Menjaga kesehatan jantung
•    Menjaga sirkulasi oksigen tetap optimal
•    Menjaga fungsi saraf
•    Menjaga berat badan
•    Mengontrol diabetes, dan
•    Menjaga kekebalan tubuh

Cara menggunakan asam jawa yang benar dalam memasak adalah dengan menggunakan air asamnya saja, caranya yaitu rendam dalam air hangat, aduk lalu saring. Namun tidak ada salahnya juga jika ingin menggunakannya langsung secara utuh. Asam jawa juga berfungsi untuk memberi rasa masakan menjadi lebih mewah. Yang banyak digunakan dan dijual di pasaran adalah asam yang sudah tua tanpa kulit dan tahan lama jika disimpan dalam wadah tertutup. Contoh masakan : sayur asam.

Bunga tanaman asam tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di ujung rantingnya memiliki panjang sampai 16 cm. Bunga tanaman asap bentuknya mirip seperti kupu-kupu dengan kelopak 4 buah dan daun mahkota 5 buah, berbau harum. Mahkota bunga tanaman asam berwarna kuning keputihan dengan urat-urat merah coklat, sampai 1,5 cm. Buah tanaman asam berbentuk seperti polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus. Tanaman asam mempunyai biji disetiap buahnya kurang lebih sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah tanaman asam berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah tanaman asam sewaktu belum matang berwarna putih kehijauan, jika buah tanaman asam sudah matang daging buahnya  menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat masak, berasa asam manis dan melengket. Biji tanaman asam berwarna coklat kehitaman, mengkilap dan keras, agak persegi. Cara membudidayakan tanaman asam jawa ini budidaya tanaman asam jawa menggunakan biji dan juga cangkok bantang. Cara merawat tanaman asam jawa mudah tumbuh di setiap dengan intensitas matahari yang sering dan tanah berpasir.

Kandungan Kimia Tanaman Asam Jawa

Tanaman asam jawa mengandung  saponin, flavonoida, dan tanin pada setiap bagian tanaman asam jawa.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Asam Jawa Untuk Kesehatan
Obat Sariawan
Melancarkan dan memperbanyak air susu ibu
Mengurangi radang dan rasa sakit di persendian
Rematik
Menyembuhkan luka pada kulit
Obat penyakit kulit seperti contohnya bisul dan ruam pada permukaan kulit
Batuk dan demam
Disentri
Diare
Obat penurun panas
Analgesik
Antiseptik
Astringen
Tonik
Meningkatkan nafsu makan
Meningkatkan imunitas tubuh


Daun Salam

Nama latin dari Daun Salam adalah :
Syzygium polyanthum Wigh Walp Sinonim Eugenia polyantha Wight







Berikut ini klasifikasi daun salam secara lengkap :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas: Rosidae
 Ordo: Myrtales
 Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
 Genus: Syzygium
 Spesies: Syzygium polyanthum Wigh Walp

Daun Salam merupakan daun dari tanaman salam yang sering kali digunakan sebagai bumbu dapur. Selain bumbu dapur juga beberapa orang menggunakannya sebagai obat herbal yang dipercaya mampu mengatasi berbagai penyakit. Tapi tahukah Anda bagaimana apa nama latin daun salam? Jika Anda tidak tahu dan ingin mengetahui apa nama latin dan klasifikasi daun salam, maka temukan jawabannya di artikel ini!

Pohon salam berwarna coklat abu-abu, kayunya memecah atau bersisik dan tingginya bisa mencapai 30 meter dengan diameter hingga 60 cm. Pohon ini memiliki bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2-8 cm. Sering kali bunganya muncul di bawah daun atau di bawah ketiak ranting. Bunganya berwarna harum dan gampang rontok. Oleh para ilmuwan luar negeri, daun salam yang biasa kita pakai sering kali disebut dengan Indonesian Bay Leaf.

Daun salam adalah salah satu jenis rempah-rempah yang diproduksi oleh pohon salam (Syzygium polyanthum). Daun salam sendiri saat ini banyak dimanfaatkan sebagai penyedap alami pada masakan karena aromanya yang khas. Namun, selain manfaatnya sebagai penyedap makanan, daun salam ternyata juga menyimpan sejuta manfaat lain bagi kesehatan.Daun salam terbukti memiliki kandungan berbagai jenis nutrisi yang sangat berguna bagi tubuh, seperti zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin C, serta vitamin B6-B9. Selain kandungan vitamin dan mineral, daun salam juga mengandung beberapa antioksidan dan senyawa kimia seperti pinene, limonene, neral, serta catechin yang memiliki manfaat untuk menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tubuh.


1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (Imunitas)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, daun salam memiliki kandungan berbagai macam jenis vitamin, termasuk vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari berbagai penyakit. Anda bisa menambahkan daun salam dalam setiap masakan atau mengolahnya menjadi teh untuk mengambil manfaat daun salam sebagai peningkat daya imunitas tubuh ini. Anda juga bisa menambahkan madu pada teh daun salam ini agar rasanya menjadi lebih manis. Cara mengolah daun salam menjadi teh akan dipaparkan dibawah.

2. Minuman Untuk Diet
Teh daun salam ternyata bisa menjadi salah satu solusi bagi kita yang sedang diet. Kandungan beberapa jenis senyawa kimia, enzim, dan serat dalam daun salam ternyata memiliki khasiat untuk melancarkan sistem pencernaan manusia.
Langkah-Langkah:
Siapkan 30 lembar daun salam.
Cuci hingga bersih lalu rebus dalam empat gelas air putih.
Tunggu sampai mendidih hingga airnya hanya tersisa setengahnya.
Tunggu hingga dingin dan minum secara rutin dua gelas per hari.
Dianjurkan untuk meminum teh daun salam ini sebelum tidur.

3. Mengatasi Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Kandungan zat tanin dan flavonoida yang cukup tinggi dalam daun salam memungkinkannya untuk menjadi obat herbal bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Caranya adalah dengan mengolah daun salam menjadi teh.
Langkah-Langkah:
Siapkan 10 lembar daun salam (boleh kering atau basah).
Cuci sampai bersih.
Rebus daun salam dengan tiga gelas air.
Tunggu sampai mendidih hingga tersisa satu gelas air saja.
Tunggu sampai dingin dan minum secara teratur satu kali sehari.

4. Mengobati Penyakit Asam Urat
Daun salam memiliki cukup banyak kandungan vitamin C dan Vitamin B kompleks yang sangat berguna dalam penyembuhan asam urat.
Langkah-Langkah:
Siapkan 10 lembar daun salam kering.
Cuci sampai bersih.
Rebus dalam 10 gelas air hingga bersisa sekitar 7 gelas.
Minum air rebusan daun salam selagi masih hangat.

5. Mengobati Berbagai Penyakit Kulit
Daun salam mengandung beberapa jenis senyawa kimia yang sangat berfungsi untuk obat luar sebagai obet dari berbagai masalah kulit seperti alergi dan gatal-gatal.
Langkah-Langkah:
Siapkan kulit kayu, daun, serta ujung akar pohon salam secukupnya.
Cuci sampai benar-benar bersih.
Tumbuk semua bahan-bahan tersebut sampai benar-benar halus.
Tambahkan sedikit air dan oleskan pada bagian kulit yang mengalami gatal-gatal.

6. Mengobati Sakit Diare dan Maag
Langkah-Langkah:
Siapkan 20 lembar daun salam, lalu cuci hingga bersih.
Rebus dalam dua liter air.
Tambahkan dua sendok makan garam dapur dalam air rebusan.
Rebus sampai mendidih dan minum ramuan ini secara teratur selama masih mengalami diare.

7. Sebagai Obat Batuk
Langkah-Langkah:
Siapkan 7 lembar daun salam kering, 1 buah lemon atau jeruk nipis, dan 3 sendok makan madu.
Rebus daun salam dalam dua gelas air.
Tunggu hingga mendidik sampai air rebusannya hanya tersisa setengahnya saja.
Tunggu hingga dingin dan campurkan madu serta air perasan lemon.
Minum ramuan ini secara teratur selama masih batuk.

Sumber: aniqqotul.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar